Prabumulih – Rabu, 18 Juni 2025 menjadi hari terakhir relokasi pedagang dari Jalan Prof M Yamin ke Pasar Tradisional Modern (PTM) II Pasar Inpres. Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, turun langsung ke lapangan memantau proses pemindahan yang berlangsung aman dan lancar.
"Sesuai kesepakatan sebelumnya, hari ini adalah hari terakhir seluruh pedagang di Jalan Prof M Yamin harus pindah ke PTM II Pasar Inpres," ujar Cak Arlan, sapaan akrab Wako Prabumulih.
Cak Arlan menegaskan, relokasi ini penting karena setelahnya Pemerintah Kota (Pemkot) akan segera melakukan pembangunan jalan dan drainase agar kawasan tersebut bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
“Kita sangat berterima kasih atas dukungan dan pengertian para pedagang. Ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menata kota,” ujar suami Hj.Linda Arlan ini.
Pantauan awak media, proses relokasi berjalan tertib. Lapak-lapak bekas pedagang mulai dibongkar, bahkan Pemkot menurunkan alat berat untuk percepatan. Proses juga dikawal aparat gabungan TNI-Polri guna menjaga keamanan dan ketertiban.
Turut mendampingi Wako Arlan dalam pemantauan, Sekda Kota Prabumulih H Elman ST MM, serta Kepala Dinas Perdagangan (Disprindag), Muhtar Edi SSos MSi. Di sela kegiatan, Wako berdialog langsung dengan pedagang, mendengarkan keluhan dan menyampaikan komitmen Pemkot dalam menyediakan tempat berdagang yang lebih layak.
Muhtar Edi menyebutkan, ada sekitar 300 lebih pedagang yang direlokasi dari Jalan Prof M Yamin ke PTM II. “Jika masih ada kekurangan tempat, kami juga sudah siapkan lapak cadangan di Pasar Pagi Eks Mapolsek Prabumulih Timur,” jelasnya.
Ia memastikan, pemindahan berjalan sesuai rencana meski ada beberapa lapak yang harus dibongkar paksa demi kelancaran proses.
0 Komentar